- Back to Home »
- USG »
- SKEMA CARA KERJA USG
Posted by : Unknown
Selasa, 21 Mei 2013
1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2.Monitor Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin
USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga
di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada
PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR
PEMERIKSAAN USG (ULTRA SONOGRAPHY)
Aman, kok. Tapi mengapa sebagian orang masih ragu?
USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang baru. Toh,
kehadirannya terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian
orangtua tentang penggunaan dan manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan
radiasi yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa orang bahkan
menyangsikan manfaat alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi
yang dianggap tak terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Belum lagi soal
biaya. Beberapa klinik/rumah sakit memang sudah memasukkan biaya USG
dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup banyak juga yang menagih
pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien yang meminta,
mungkin enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan USG
setiap kali pasien kontrol dan ada biaya tambahan untuk itu, tampaknya
ini tidak fair bagi pasien.
TAK ADA RADIASI
Pemeriksaan
USG merupakan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada ibu hamil.
Sebelum ada alat ini, denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16-18 minggu. Sementara dengan USG, pada usia kehamilan 6-7
minggu sudah dapat dideteksi. USG juga dapat mendeteksi
kelainan-kelainan bawaan di usia kehamilan yang lebih awal.
CARA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Pervaginam
- Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
- Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
- Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
- Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
- Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
- Tidak menyebabkan keguguran.
2. Perabdominan
- Probe USG di atas perut.
- Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
- Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.
JENIS PEMERIKSAAN USG
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan
gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik
sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan
alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda
(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun
keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena
gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat
lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan
USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin.
Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
SAAT TEPAT PEMERIKSAAN
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
*
Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun
namun biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini
dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm
akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
*
Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia
kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan
terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya
area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau
lebih dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian,
misalnya detail muka, detail jantung, detail kaki dan sebagainya.
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
* Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
* Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.
MANFAAT
Trimester I
- Memastikan hamil atau tidak.
- Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
- Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
- Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Trimester II:
- Melakukan penapisan secara menyeluruh.
- Menentukan lokasi plasenta.
- Mengukur panjang serviks.
Trimester III:
- Menilai kesejahteraan janin.
- Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
- Melihat posisi janin dan tali pusat.
- Menilai keadaan plasenta.
TAK 100% AKURAT
Perlu
diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%.
Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang
tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal
ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
* Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.
Tak
semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG.
Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat
tersendiri.
* Posisi bayi
Posisi
bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya
jangkau/daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4
Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
* Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
* Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
* Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
* Air ketuban sedikit.
* Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.
KESIMPULAN
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa barang.
SUMBER; http://navy102.wordpress.com/2008/10/07/usg-ultra-sonography/
ULTRASONOGRAPHY (USG)
Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang
diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang
tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak
menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping
(non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan
pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound
memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam
teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan
frekuensi 1-10 MHz
Ultrasound pertama kali digunakan sesudah perang dunia I, dalam bentuk
radar atau teknik sonar( sound navigation and ranging ) oleh Langevin
tahun 1918 untuk mengetahui adanya ranjau-ranjau atau adanya kapal
selam. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, ultrasond
sekarang juga digunakan di bidang kesehatan dan disebut ultrasonography
(USG). Ultrasound dalam bidang kesehatan bertujuan Untuk pemeriksaan
organ-organ tubuh yg dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan,
serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Sifat dasar ultrasound :
-Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat.
-Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
-Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.
Komponen utama pesawat USG:
1. Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk
merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound.
2. Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar)
sekaligus sebagai recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai
pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik
berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada
transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
3. Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran
ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda
potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
4. Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
5. Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
Prinsip kerja pesawat USG :
- Generator pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang
listrik, kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang
diteruskan ke medium.
-Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik
impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.
- Didalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih
jauh maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih
superficial. Dan untuk memperoleh gambaran yang sama jelasnya disemua
lapisan diperkuat dengan TGC (Time Gain Compensator).
- Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke
amplifier untuk diperkuat. Dan gelombang ini kemudian diteruskan ke
tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai
gambar di layar monitor.
ket: akustik impedansi
adalah kemampuan untuk melewatkan gelombang yang melaluinya. Semakin
keras maka Impedansi akustiknya semakin besar pula
Hasil pemeriksaan ultrasonography:
- Putih (hyperechoic/hyperechoigenic): tulang, otot padat.
- Abu-abu (putih+hitam) atau hypoechoic: hepar, otak, uterus,ren.
- Hitam (anechoic/anechoigenic): cairan dan sejenisnya
- Dapat ditahan oleh kertas tipis.
- Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
- Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Kelebihan Ultrasonografi:
- Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
- Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
- Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
- Member informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis lebih besar dari informasi fuyngsi organ.
- Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.
- Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
- Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal.