- Back to Home »
- PATOFISIOLOGI PENYAKIT »
- PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Posted by : Unknown
Selasa, 21 Mei 2013
DEFINISI PATOFISIOLOGI
Patofisiologi adalah ilmu yang
mempelajari perubahan fisiologis yang diakibatkan oleh proses patologis.
Dimana definisi patologis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
segala sesuatu yang berkenaan dengan ilmu tentang penyakit atau dalam
keadaan sakit/abnormal. Dalam beberapa kasus tertentu, pemeriksaan
patologis mutlak diperlukan sebagai dasar pembuatan patofisiologis
penyakit.
Berikut ini adalah contoh patofisiologis penyakit:
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI:
- Hipertensi esensial melibatkan interaksi yang sangat rumit antara faktor genetik dan lingkungan yang dihubungkan oleh pejamu ediator neuro - hormonal
- Secara umum disebabkan oleh peningkatan tahanan perifer dan atau peningkatan volume darah
- Gen yang berpengaruh pada hipertensi primer (faktor herediter diperkirakan meliputi 30% sampai 40% hipertensi primer) meliputi reseptor angiotensin II, gen angiotensin dan renin, gen sintetase oksida nitrat endotelial; gen protein reseptor kinase G; gen reseptor adrenergis; gen kalsium transpor dan natrium hidrogen antiporter (mempengaruhi sensitivitas garam); dan gen yang berhubungan dengan resistensi insulin, obesitas, hiperlipidemia, dan hipertensi sebagai kelompok bawaan
- Teori terkini mengenai hipertensi primer meliputi:
* Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis (SNS)
- Respon maladaptif terhadap stimulasi saraf simpatis
- Perubahan gen pada reseptor ditambah kadar katekolamin serum yang menetap
* Peningkatan aktivitas sistem renin - angiotensin - aldosteron 9RAA)
- Secara langsung menyebabkan vasokonstriksi tetapi juga meningkatkan aktivitas SNS dan menurunkan kadar prostagladin vasodilator dan oksida nitrat
- Memediasi remodeling arteri (perubahan struktural pada dinding pembuluh darah)
- Memediasi kerusakan organ akhir pada jantung (hipertrofi), pembuluh darah dan ginjal
* Defek pada transpor garan dan air
- Gangguan aktivitas peptida natriuretik otak, peptida natriuretik atrial, adrenomedulin, urodilatin, dan endotelin
- Berhibingan dengan asupan diet kalsium, magnesium, dan kalium yang rendah